Pages

Selasa, 03 Juni 2014

Wonkaneh Sang Master Ilmu Khodam Majapahitsakti

Wah... judulnya berat nih.. "sang master" kayak dah ahli saja hahahaha, Gak masalah toh namanya juga judul, biasanya bermula dari judul yang menarik orang mau membaca. :)

Bagi mereka yang pernah berguru bertemu langsung dengan wonkaneh, saya yakin mereka akan sepakat jika judul "wonkaneh sang master ilmu khodam" benarkah demikian? Simak pembabaran admin di bawah ini.

Perlu di catat bahwa artikel ini bukanlah hasil rekayasa admin, melainkan dari pengalaman admin yang sudah lama mengenal dan bersahabat baik dengan wonkaneh, bahkan di ibaratkan seperti saudara sendiri apa daan bagaimana wonkaneh admin memahami betul. Jadi artikel ini murni hasil pandangan admin terhadap sosok wonkaneh sekaligus cerita yang pernah di sampaikan oleh wonkaneh kepada admin.

Wonkaneh
Nama aslinya Suharianto lahir tahun 1973 tahun yang lalu cucu dari Alm. Ramelan (info sekilas tentang wonkaneh silahkan baca Abut Us di Majapahitsakti). Berdasarkan cerita wonkaneh kepada admin, kala itu ketika masih usia 8 tahun wonkaneh tertarik untuk belajar tentang ilmu ghaib lantaran melihat murid murid kakeknya yang "mampu" melihat makhluk halus dalam sebuah botol yang kala itu wonkaneh tidak bisa melihat apa apa melainkan botol kosong semata.

Dengan keyakinan dan keingin tahuan yang kuat wonkaneh berkata kepada kakeknya "mbah aku pingin bisa seperti murid murid sampiyan", "pengen iso lapo?" kata kakek kepada suharianto kecil, "itu lho mbah murid murid sampiyan bisa liat makhluk yang katanya ada di dalam botol" jawab suharianto kecil, "yakin kamu mau belajar?" tanya kakek serius, "iya mbah aku yakin" jawab suharianto, "yakin kamu berani?" tanya kakek sekali lagi, "iya mbah pokok'e saya dah serius yang penting bisa kayak murid murid sampiyan!" seru suharianto, ok kalau begitu kakek carikan waktu yang tepat dan kamu harus siap kata sang kakek kepada cucunya.

Pada hari selasa kliwon yang di percaya hari itu adalah hari yang sangat tepat untuk mengajari sang cucu, alm. Ramelan pun mengajak suharianto yang kala itu masih berusia 8 tahun ke kuburan kembar, ya... sebuah kuburan yang hanya berisi dua makam yang di percaya sebagai makam punden, dimana makam tersebut sangatlah angker sebab belum pernah di kunjungi oleh wanita, dan konon siapapun wanita yang datang ke tempat itu baik siang hari bolong mereka akan lari ketakutan sebab melihat sesuatu yang sangat menakutkann di tempat itu.

Pada waktu itu perkiraan waktu menunjukkan jam 9 malam suharianto dan kakeknya tiba di kuburan. Sang kakek pun berkata "Har... (nama panggilan suharianto) kamu duduk di sini (tepat di tengah tengah makam kembar), ingat...!!! jangan lari, jangan kabur sampai aku menjemputnmu. (jika sobat bisa membayangkan, bayangkan saja seperti uji nyali di acara televisi di tinggal sendiri tanpa apa apa tanpa makanan, tanpa minuman, tanpa penerangan seorang diri, tetapi pesertanya adalah anak usia 8 tahun).

Setelah berpesan demikian sang kakek lalu pergi meninggalkan suharianto seorang diri di kuburan yang terkenal angker. Sempat admin berkata "edian...." mendengar cerita tersebut, jika bukan wonkaneh sendiri yang cerita mungkin admin tidak akan percaya, sebab admin paham betul wonkaneh bukan orang yang suka membual.

Waktu perkiraan antara setengah sepuluh atau sepuluh malam, suharianto yang duduk dengan posisi lutut di tekuk dan dilipat kedua tangan (seperti duduk anjing) melihat dari kedua kuburan keluar asap putih, rasa gemetaran, rasa takut yang sangat amat luar biasa di kala anak berusia 8 tahun melihat dengan mata kepala sendiri sosok pocongan di kanan kirinya, menghimpit dirinya yang tengah duduk sendirian di kuburan.

Luar biasa gila..... jika di bayangkan, suharianto hanya bisa duduk njepiping (duduk terpaku) tidak berani melihat kanan kiri, sebab dia terhimpit pocongan yang menakutkan, air keringat membasahi baju dan celananya seperti habis kehujanan karena ketakutan yang amat sangat. 

Waktu terasa sangat lama bagi suharianto kala itu, bagaimana tidak dia duduk sendiri, mau lari sudah di pesan agar tidak lari, mau teriak gak bakalan ada yang mendengar, jadi pikirnya segala usaha yang akan di lakukan pasti akan sia sia melainkan duduk terpaku ketakutan karena di temani dua pocongan.

Waktu berlarut larut hingga diperkirakan sekitar jam 3 pagi menjelang subuh, sang kakek datang. menjemput suharianto, dan entah apa sebabnya sebelum sang kakek datang kedua pocongan tersebut menghilang seiring masuknya asap kedalam kuburan.

"Piye Har..., takut apa enggak???" tanya kakek kepada suharianto, "takut setengah mati mbah" jawab suharianto, "kapok ora?" tanya kakek, "enggak mbah, aku gak kapok" jawab suharianto. Ok sekarang kita pulang kamu mandi sana ganti baju nanti kamu sekolah soalnya.

Esok harinya di waktu yang sama suharianto di ajak lagi di makam tersebut, seperti malam sebelumnya dia di suruh duduk dan di tinggal kakeknya sendirian di tempat paling angker di kampungnya, sama seperti sebelumnya sang kakek berpesan untuk tidak lari. Di hari kedua ini suharianto sedikit berani, ketika pocongan tersebut muncul dan berada di samping kanan kirinya, wonkaneh mulai sedikit berani dengan menoleh ke kiri dan ke kanan, celingukan seperti penasaran wujud pocongan tersebut. 

Hari kedua berjalan lancar, di hari ketiga wonkaneh masih di uji keberaniannya di makam dengan duduk sendirian, kali ini suharianto kecil tidak seperti malam pertama dan malam kedua, suharianto di malam ketiga ini sudah mulai berani, pocongan yang berada di sampingnya tidak sebatas di lihat tetapi juga di keloni dijadikan guling oleh suharianto sepanjang malam (bayangan coba anak usia 8 tahun tidur pake guling pocongan hahahaha gila banget neh bocah :)

Dari cerita wonkaneh, ketika dia (suharianto) ngeloni pocongan di jadikan guling, rasanya seperti merangkul manusia tetapi begitu pagi menjelang guling tersebut berubah menjadi gedebog pisang. Uji nyali seperti ini berlangsung sekitar satu minggu (begitulah kiranya seperti yang di ceritakan suharianto kepada admin)

Seteah itu tidak berhenti cuma uji nyali, suharianto di gembleng sama kakeknya untuk laku ritual yang sangat berat, dari puasa biasa, puasa mutih, puasa pati geni, dan segala puasa yang ada di jalani (kecuali puasa ramadhan tidak termasuk), plus ritual kumkum di kubur setengah leher bahkan laku jadzab alias gila selama 5 tahun pun di lakoninya.

Bahkan wonkaneh bercerita, untuk ritual kumkum suharianto kala itu sangat amat sangat sering terhanyut dan pingsan karena mengantuk, bagaimana tidak mengantuk dan capek, dia harus berdiri terendam air seleher sambil terus membaca mantra yang di berikan, begitu sadar tau tau sudah di rumah kata kakeknya dia terhanyut air sungai :)

Namun dari gemblengan yang "sadis" (menurut admin, karena gemblengan ini untuk anak usia 8 tahun bukan orang dewasa) wonkaneh pun memiliki kemampuan yang sangat luar biasa, namun walau begitu tidak semua kemampuan kakeknya di serap oleh suharianto.

Nah.. diartikel selanjutnya admin akan menceritakan dan membahas beberapa kemampuan wonkaneh yang sempat admin lihat dengan kepala sendiri dan berdasarkan cerita wonkaneh kepada admin, yang mungkin akan membuat sobat penasaran "apa benar demikian?" penasaran kan...???? hehehe 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar